Skip to content

Lontong cap go meh jadi warisan kuliner perajut tradisi

Written by

nomercyz

Lontong Cap Go Meh merupakan salah satu warisan kuliner perajut tradisi yang terkenal di Indonesia. Makanan ini biasanya disajikan saat perayaan Cap Go Meh, yang merupakan perayaan Tionghoa untuk menyambut tahun baru Imlek.

Lontong Cap Go Meh terbuat dari lontong yang dibungkus dengan daun pisang dan direbus hingga matang. Lontong tersebut kemudian disajikan dengan sayuran seperti kubis, tauge, dan wortel, serta daging ayam dan telur rebus. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah kental yang terbuat dari santan dan bumbu rempah-rempah.

Rasa gurih dan lezat dari Lontong Cap Go Meh membuat makanan ini sangat disukai oleh banyak orang. Selain itu, proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan keahlian juga membuat Lontong Cap Go Meh menjadi warisan kuliner yang sangat berharga.

Tak hanya enak dan bergizi, Lontong Cap Go Meh juga memiliki makna simbolis yang dalam. Makanan ini melambangkan keberagaman budaya di Indonesia, di mana masyarakat dari berbagai etnis dan agama bisa saling merayakan perayaan Cap Go Meh bersama-sama.

Dengan begitu, Lontong Cap Go Meh tidak hanya menjadi makanan lezat yang menggugah selera, tapi juga menjadi simbol perdamaian dan persatuan di tengah keragaman budaya yang ada di Indonesia. Maka tidak heran jika makanan ini menjadi warisan kuliner yang sangat berharga dan patut untuk dilestarikan.

Previous article

Soegiharto Sosrodjojo bawa tradisi teh keluarga jadi minuman ikonik

Next article

10 makanan wajib saat perayaan Imlek